Mekah dan Madinah Dilanda Banjir
Internasional - Senin, 6 Januari 2025

YouTube/awiee234
Mobil terendam banjir di Kota Mekah
BANDUNG, TINGKAP.CO - Hujan mengguyur Mekah, Madinah, dan Jeddah di Arab Saudi sejak Senin, (6/1/2025). Sejumlah video amatir di media sosial memperlihatkan banjir bandang menggenangi Mekah dengan air berwarna coklat.
Mengutip Arab News, Madinah dan Jeddah dilanda hujan lebat pada Senin, disertai banjir di daerah dataran rendah.
Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan peringatan bagi penduduk setempat dan pengunjung untuk menghindari memasuki kawasan yang tergenang air.
Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Arab Saudi memperkirakan hujan sedang hingga lebat akan terjadi di beberapa wilayah, seperti Asir, Kota Al-Bahah, dan Mekah, disertai badai petir, hujan es, dan angin kencang.
NCM juga telah mengeluarkan peringatan merah atau waspada untuk wilayah Provinsi Timur Arab Saudi, atau di dekat pantai Laut Merah dan telah menutup semua ruang publik, sementara sekolah-sekolah di Provinsi Timur dan Riyadh telah beralih ke kelas online.
Banjir menyeret mobil-mobil di Mekah (AFPTV)
Melalui akun resmi X-nya, Ditjen Pertahanan Sipil juga mengeluarkan imbauan untuk menjauhi daerah rawan banjir saat hujan.
“Jauhi dataran rendah, genangan air, dan lembah yang dalam,” demikian bunyi postingan akun @SaudiDCD hari ini, Rabu, (8/1/2025.
Menurut NCM, angin di atas Laut Merah akan bertiup dari Timur Laut di bagian Utara dan tengah, dan dari Tenggara ke Barat Daya di Selatan, dengan kecepatan 20 hingga 50 kilometer per jam. Ketinggian gelombang bisa mencapai 1,5 meter hingga lebih dari dua meter pada kondisi tenang hingga berombak.
Menanggapi potensi masalah kesehatan masyarakat, Otoritas Bulan Sabit Merah Arab Saudi (SRCA) dilaporkan telah meningkatkan kesiapannya.
Salah satu video amatir yang diunggah akun media sosial Haramain Info @haramain_info juga memperlihatkan hujan lebat terjadi di kawasan Ka'bah, Masjidil Haram, pada Selasa sore, (7/1/2025). Video lainnya memperlihatkan kawasan itu dilanda badai, petir, hingga angin puting beliung.
Pewarta: Ghea Reformita
Penyunting: Alfen Hoesin
©tingkap.co 2025