Dinas PUPR Mukomuko Bangun Pamsimas Desa dan Sanitasi Secara Merata

Lingkungan - Jumat, 17 Januari 2025

250118082927-dinas.jpeg

Foto : Japri

Ir. Apriansyah S.T., M.T Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

MUKOMUKO, TINGKAP.CO - Dikabarkan Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bidang Cipta Karya pada tahun anggaran 2025 kembali menerima kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) air minum sebesar Rp 20 milyar.

Diinformasikan dana 20 M itu akan diperuntukan pengembangan pembangunan sarana air bersih dan sanitasi di desa- desa yang belum tersentuh.

Kepala Dinas PUPR Mukomuko Ir. Apriansyah S.T., M.T. membenarkan pada TA 2025 ini Pemkab Mukomuko kembali mendapat kucuran dana DAK sebesar Rp 20 milyar.

"Benar, Alhamdulillah Pemkab Mukomuko di tahun 2025 ini untuk meningkatkan pengembangan sarana air bersih dan sanitasi," kata Apriansyah Jum'at, (17/1/2025), di Mukomuko.

Seperti diketahui, Pemkab Mukomuko di penghujung tahun 2024 melalui Dinas PUPR juga telah meningkatkan pembangunan infrastruktur fisik seperti jalan dan jembatan di beberapa wilayah di Kabupaten Mukomuko ini.

Masih kata Kadis PUPR, pembangunan sarana air bersih tersebut akan dibangun berupa Pamsimas (Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) Desa sebanyak 14 desa dan Sanitasi sebanyak 6 desa yang tersebar dibeberapa kecamatan," terang Apriansyah.

Adapun desa yang dimaksud adalah, untuk Kecamatan Penarik ada 6 desa yaitu, Mekar Mulya, Sumber Mulya, Bumi Mulya, Sidodadi, Lubuk Mukti, Marga Mulya Sakti. Kecamatan Air Rami terdapat 4 desa yaitu, Desa Bukit Mulya, Desa Air Rami, Arga Jaya dan Makmur Jaya.

"Selain itu ada Kecamatan Teras Terunjam ada 3 desa yaitu, Tunggal Jaya, Mekar Jaya dan desa Karang Jaya. Kecamatan Air Manjuto yakni, Desa Sinar Jaya. Semuanya itu merupakan sistim pengembangan air minum pedesaan," demikian Apriansyah.

Ian juga mengungkapka,  "untuk pembangunan pengembangan air minum dari dana DAK itu total anggaran sebanyak Rp 5,1 milyar."

Sementara untuk pengembangan sanitasi terdapat 4 titik yaitu, Pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) terletak di Kecamatan Kita Mukomuko Desa Selagan Jaya," lanjut Kadis.

"IPLT itu, merupakan pembuangan BAB kemudian diangkut menggunakan Tanki Tinja untuk dibawa ke IPLT. Ini nilainya sebesar Rp 10 milyar," ungkap Apriansyah.

Apriansyah menambahkan, "ada tempat pengolahan sampah pupuk, pakan dinamakan TPS3L, ini terdapat 3 titik yaitu, Kecamatan Air Manjuto Desa Agung Jaya, Kecamatan Penarik Desa Lubuk Mukti, kecamatan Ipuh Desa Pulai Payung."

"Kemudian Spalde, yaitu tempat pengolahan atau penampungan air limbah domestik dari rumah ke rumah dengan jarak maksimal 30 rumah terdapat 1 penampungan yakni Kecamatan Pondok Suguh Desa BMJ, Kecamatan Lubuk Pinang Desa Ranah Karya, Desa Suka Pindah, Kecamatan V Koto Desa Resno, kemudian Kecamatan Teras Terunjam Desa Tunggal Jaya. Dengan total anggaran Rp 5 milyar.

Ia berharap, "karena ini semua merupakan pengajuan mereka kita harapkan masing-masing desa tersebut dapat menjaga dan merawat dengan baik," imbuh Apriansyah.

Pewarta: Japri
Penyunting: Ghea Reformita
©tingkap.co 2025