Antisipasi Ular di Permukiman, BPBD dan Damkar Beri Edukasi di Reses Budi Leksono
Lingkungan - Selasa, 11 Februari 2025

@tingkap/Nanang SW
Dalam kegiatan reses yang dikemas dengan edukasi mengenai penanganan ular dan keselamatan lingkungan.
SURABAYA, TINGKAP.CO - Anggota DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PDI Perjuangan, H. Budi Leksono, SH, menggelar reses di Jalan Purwodadi kelurahan Jepara kecamatan Bubutan Surabaya (11/2/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari penjaringan aspirasi masyarakat dalam masa sidang ke-2 tahun anggaran 2025.
Dalam reses ini, H. Budi Leksono yang juga merupakan anggota Komisi B DPRD Surabaya (bidang perekonomian dan keuangan), mendengarkan langsung berbagai keluhan serta masukan dari warga.
Acara dihadiri oleh tokoh masyarakat, perwakilan warga, serta berbagai elemen masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi mereka.
Warga RW.4 antusias mendengarkan edukasi keselamatan dari gigitan ular (@tingkap/Nanang SW)
Dalam sambutannya, Budi Leksono menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat, terutama dalam bidang ekonomi dan keuangan.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat dapat diperjuangkan di DPRD, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan warga," ujarnya.
Saat di wawancarai media H.Budi Leksono yang akrab disapa Buleks mengatakan hari ini saya ada di RW.4 Purwodadi, Kelurahan Jepara, Kecamatan Bubutan Surabaya lanjutan tadi pagi terkait aduan warga saat di kantor kecamatan Bubutan.
Warga RW 4 menunjukkan antusiasme luar biasa dalam kegiatan reses yang dikemas dengan edukasi mengenai penanganan ular dan keselamatan lingkungan.
Dalam acara ini, beberapa dinas diundang untuk memberikan sosialisasi, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), yang memberikan wawasan berharga bagi masyarakat.
Edukasi ini menjadi sangat relevan mengingat banyaknya temuan ular di lingkungan warga. Bahkan, dalam kesempatan tersebut, ditemukan enam ular besar serta seekor biawak yang berhasil ditangkap.
"Warga merasa terbantu dengan informasi tentang berbagai jenis ular, cara mengantisipasi kemunculannya, serta tindakan yang harus dilakukan jika menemukan atau mengalami gigitan ular berbisa," ucapnya
Dalam pertemuan tersebut, disampaikan juga himbauan kepada warga untuk rutin membersihkan gorong-gorong dan lingkungan sekitar, mengingat ular cenderung berada di tempat yang lembap.
Selain itu, muncul aspirasi dari masyarakat agar Puskesmas di daerah rawan ular dapat menyediakan serum anti-bisa untuk penanganan darurat. Hal ini bertujuan mengurangi kepanikan warga yang seringkali harus berpindah-pindah dari Puskesmas ke rumah sakit lain karena kurangnya fasilitas penanganan gigitan ular.
Selain membahas masalah keselamatan dan kesehatan, warga juga menyampaikan usulan terkait pelayanan administrasi kependudukan.
Mereka berharap perpanjangan surat-surat dapat dilakukan di tingkat kelurahan, sehingga masyarakat tidak perlu mengurusnya langsung ke pemerintah kota.
Jika memungkinkan, layanan ini juga dapat dilakukan secara online untuk mempermudah warga dalam mengurus dokumen kependudukan.
Edukasi dan diskusi yang berlangsung ini menjadi langkah positif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan lingkungan serta mempermudah akses layanan publik.Warga RW 4 merasa bangga dan berharap adanya tindak lanjut dari pemerintah terkait usulan-usulan yang disampaikan.
Anggota legislatif yang akrab dengan masyarakatnya ini menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal program-program pembangunan yang menjadi skala prioritas, khususnya di daerah pemilihan (dapil) 1. Warga berharap dengan adanya perhatian dari pemerintah kota, berbagai usulan ini dapat segera terealisasi demi kesejahteraan masyarakat.
Pewarta: Nanang Sigit Wibowo
Penyunting: Ghea Reformita
©tingkap.co 2025