Airbus Menjajaki Desain Kursi Pesawat Tingkat Ganda

WASHINGTON DC, TINGKAP.CO - Jika Anda pernah melihat gambar-gambar konsep kursi pesawat dua tingkat yang terkenal itu dan berpikir hal itu tidak akan pernah terjadi, mungkin perlu dipikirkan ulang!

Pasalnya kini hal tersebut telah menjadi kenyataan. Perusahaan rintisan penerbangan Chaise Longue, otak di balik kursi dua tingkat yang kontroversial, hari ini mengumumkan bahwa mereka sedang menjajaki beberapa konsep tahap awal dengan raksasa penerbangan Airbus.

Kolaborasi dengan perusahaan pembuat pesawat terbang kelas berat ini merupakan langkah penting dalam perjalanan desain kursi ini dari proyek mahasiswa menjadi kenyataan di udara.

Desainer dan CEO Chaise Longue, Alejandro Nez Vicente, mengatakan kepada CNN Travel bahwa ia bersyukur Airbus melihat potensi sebenarnya dari tempat duduk dua tingkat.

Seorang perwakilan Airbus mengkonfirmasi kepada CNN w bahwa Chaise Longue sedang menjajaki beberapa konsep tahap awal dengan Airbus untuk solusi tempat duduk dua tingkat untuk pesawat komersial Airbus.

Perwakilan tersebut menambahkan bahwa mengingat sifat dari tahap awal ini, Airbus memilih untuk tidak berkomentar lebih lanjut pada tahap ini.

Desain dua tingkat: Inti dari desain kursi Chaise Longue Nez Vicente adalah penghilangan kabin di atas kepala untuk memungkinkan dua tingkat kursi dalam satu kabin pesawat. Idenya adalah agar para pelancong memiliki pilihan untuk memesan baris atas atau baris bawah.

"Meskipun tingkat yang lebih rendah mungkin terlihat kurang menarik dalam foto, penumpang yang berada di bawah dapat meregangkan kaki mereka dan menikmati ruang kaki ekstra. Tingkat atas juga dirancang untuk memberikan sudut berbaring yang lebih besar dan kemungkinan meregangkan kaki daripada kursi pesawat ekonomi pada umumnya," kata Nez Vicente.

Nez Vicente awalnya mengembangkan desain untuk kabin ekonomi sebelum tahun lalu meluncurkan versi kelas bisnis/kelas satu.

Nez Vicente mengatakan bahwa dia tidak dapat menentukan jenis kabin seperti apa yang akan ditargetkan oleh kolaborasi Airbus. Saat ini dia tidak dapat mengonfirmasi seberapa mirip atau berbeda konsep-konsep baru ini dengan konsep-konsep yang telah dipamerkan sebelumnya. Saat ini belum ada gambar konsep yang tersedia atau rincian tentang desain baru tersebut.

Namun Nez Vicente mengatakan bahwa tujuan Chaise Longue tetap sama: untuk mengoptimalkan ruang di dalam kabin bagi para penumpang dan maskapai penerbangan.

Reaksi media sosial terhadap desain Nez Vicente viral di lebih dari satu kesempatan dengan beberapa calon pelancong melontarkan lelucon tentang angin yang berhembus.

Sementara yang lain berpendapat bahwa desain tersebut merupakan taktik sinis untuk menjejalkan lebih banyak penumpang ke dalam kabin.

Nez Vicente menekankan bahwa ia tidak mencoba untuk menghapus tempat duduk pesawat biasa. Dia membayangkan kabin pesawat dengan kursi malas di tengahnya, diapit oleh dua baris tempat duduk pesawat tradisional. Fakta bahwa konsep ini juga dapat memberi maskapai penerbangan aliran pendapatan baru atau cara baru untuk menghasilkan lebih banyak uang dari para penumpang atau menambah jumlah kursi.

Seperti yang dikatakan Nez Vicente pada Pameran Interior Penerbangan pada tahun 2024 - hanyalah bonus tambahan. Dan secara umum, Nez Vicente percaya pada pepatah lama yang mengatakan bahwa tidak ada publisitas yang buruk.

Ketertarikan yang terus berlanjut pada desain dari industri penerbangan menunjukkan bahwa maskapai penerbangan dan produsen pesawat tidak terganggu oleh reaksi media sosial terhadap kursi tersebut.

CNN Travel menguji prototipe awal dari kedua konsep tersebut dan menyimpulkan bahwa meskipun tingkat yang lebih rendah memiliki potensi klaustrofobia (rasa takut dan cemas di ruang sempit dan tertutup) yang jelas, ruang kaki yang lebih luas dapat meniadakan potensi demam kabin bagi sebagian penumpang.