Disdikbud Minta Panitia Umum HUT Ke- 22 Kabupaten Mukomuko Gelar Seni dan Budaya
Daerah - Kamis, 13 Februari 2025

@tingkap/Japri
Sri Hawani Analisa SE, Kabid Kebudayaan Disdikbud Mukomuko
MUKOMUKO, TINGKAP.CO- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bidang Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu saat ini tengah mempersiapkan berbagai agenda pentas seni dan pagelaran berbagai etnis kebudayaan yang ada di Kabupaten Mukomuko.
Hal ini untuk dapat direalisasikan untuk ditampilkan sebagai bagian dari rentetan penyelenggaraan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke- 22 Kabupaten Mukomuko mendatang.
Dikabarkan Disdikbud Mukomuko melalui Bidang Kebudayaan telah mempersiapkan berbagai agenda untuk di persembahkan pada acara HUT Ke- 22 Kabupaten Mukomuko tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Mukomuko, Sri Hawani Analisa, SE melalui koordinator lapangan (Korlap) Widarso kepada media (13/2/2925) mengatakan, dari jauh hari ini kami telah menyiapkan sejumlah kegiatan berupa pentas seni serta pergelaran etnis budaya untuk mengisi rangkaian HUT Ke- 22 Kabupaten Mukomuko.
"Untuk kegiatan yang telah kami agendakan kami sangat berharap kepada Ketua panitia Umum HUT untuk dapat merealisasi pertujukan itu pada acara HUT Ke- 22 Kabupaten Mukomuko nanti," harap Widarso.
Diungkapkannya, bahwa anggaran yang dikucurkan untuk HUT ini bersumber dari anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) bukan Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Jadi tidak adalah yang kami usulkan ini dapat terselenggara sepenuh nya. Dengan adanya efesien anggaran untuk daerah kita tidak ada pengaruhnya dengan anggaran DAK," lanjutnya.
"Efesiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah pusat itu kan anggaran DAK yang di anggarkan oleh pemerintah pusat," ujar Widarso. Jadi, lanjutnya, kami rasa kegiatan yang sudah kami agendakan bisa direalisasikan oleh panitia HUT.
Masih Widarso, adapun beberapa kegiatan yang dipersiapkan yaitu, Pergelaran etnis budaya diantaranya, pergelaran Kuda Lumping, tari tradisional Gandai, festival lagu daerah Mukomuko, festival lagu dangdut, solo song bagi pelajar. "Semua ini termasuk dalam festival "Kampuang Sati Rantau Batuah," tutur Widarso.
"Jika anggaran nya memang minim kami bisa mengurangi pada bagian perlengkapan seperti dekorasi panggung, asal saja bagian dari yang telah diagendakan tidak di kurangi," imbuh Widarso selaku koordinator lapangan.
Pewarta: Japri
Penyunting: Ghea Reformita
©tingkap.co 2025