Wisata Religi Sumber Wungu Diresmikan, Cak Roslan: 'Semoga Berdampak Positif Terhadap Perekonomian'
Daerah - Jumat, 14 Februari 2025

@tingkap/Ali Mas’ud
Peresmian wisata religi Sumber Wungu dilakukan oleh pemerintah desa setempat pada Jumat (14/02/2025).
KEDIRI, TINGKAP.CO - Senyum sumringah terpancar dari wajah Kepala Desa (Kades) Gedangsewu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Roslan Abdul Ghani. Keinginannya untuk menjadikan Sumber Wungu sebagai ikon wisata akhirnya terwujud.
Peresmian wisata religi Sumber Wungu dilakukan oleh pemerintah desa setempat pada Jumat (14/02/2025). Ratusan warga tampak antusias memadati kawasan tersebut sejak pagi, menandakan besarnya dukungan masyarakat terhadap inisiatif ini.
Berlokasi di Dusun Duluran, peresmian berlangsung meriah dengan berbagai pertunjukan seni yang turut memeriahkan acara. Mulai dari campursari, pertunjukan musik, hingga pentas tari ditampilkan untuk menghibur pengunjung.
Sebagai informasi, Sumber Wungu memiliki nilai sejarah dan spiritual yang mendalam bagi masyarakat Desa Gedangsewu. Tempat ini diyakini sebagai lokasi keramat atau punden yang dihormati. Konon, area ini merupakan makam leluhur yang dianggap sebagai cikal bakal penduduk Desa Gedangsewu.
Punden Sumber Wungu juga erat kaitannya dengan cerita rakyat setempat. Konon, tempat ini merupakan lokasi di mana tokoh yang membabat Dusun Duluran melakukan semedi hingga akhirnya moksa.
Hingga kini, banyak masyarakat yang datang untuk berdoa dan melanjutkan tradisi tahunan berupa tasyakuran yang diadakan setiap bulan Suro oleh warga setempat.
Kepala Desa Gedangsewu, Roslan Abdul Ghani, berharap peresmian wisata religi ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian warga, khususnya dalam sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Kami berharap tempat ini bisa menggerakkan perekonomian desa, menjadi pusat wisata religi sekaligus hiburan bagi masyarakat. Nantinya juga akan ada warung-warung untuk mendukung sektor ekonomi lokal," ujar Cak Roslan, sapaan akrab Roslan Abdul Ghani, saat dikonfirmasi awak media di sela-sela acara.
Cak Roslan menjelaskan bahwa peresmian ini merupakan bagian dari proses revitalisasi setelah kawasan Sumber Wungu terdampak bencana angin kencang beberapa bulan lalu. Kejadian tersebut menyebabkan tumbangnya pohon besar yang menjadi ikon tempat ini, sekaligus merusak area wisata.
Sebagai langkah pemulihan, pihak desa melakukan penataan ulang kawasan dengan membuka akses lebih luas bagi masyarakat serta menjadikannya sebagai destinasi wisata religi yang terbuka untuk umum.
"Awalnya, tempat ini lebih tertutup. Namun setelah bencana terjadi, kami melakukan revitalisasi dan membuka Sumber Wungu sebagai destinasi wisata religi yang dapat diakses oleh siapa saja," jelas Cak Roslan.
Dalam proses revitalisasi ini, pemerintah desa turut membangun beberapa fasilitas tambahan, seperti gazebo, infrastruktur jalan, serta panggung hiburan. Selain itu, dilakukan pula penanaman bibit pohon guna memperkuat aspek penghijauan di area wisata.
"Dengan peresmian ini, diharapkan Sumber Wungu tidak hanya menjadi pusat spiritual bagi masyarakat, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan warga melalui sektor pariwisata dan ekonomi lokal," tutupnya.
Pewarta: Ali Mas’ud
Penyunting: Ghea Reformita
©tingkap.co 2025