Ketahanan Pangan

Kontribusi Swasta Untuk Program Ketahanan Pangan Nasional

241209210955-kontr.jpg

Istimewa

PT. Agribis Lintas Benua melakukan penandatanganan kerjasama _Contract Farming_ dengan PT. Agri Sparta Indonesia di Jakarta,

JAKARTA, TINGKAP.CO - Ikut berperan nyata dalam program ketahanan pangan nasional dan swasembada beras yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, PT. Agribis Lintas Benua melakukan penandatanganan kerjasama Contract Farming dengan PT. Agri Sparta Indonesia di Jakarta, Senin (09/12/2024) untuk melakukan budidaya padi perdana.

Budidaya padi dengan luas lahan 30 hektar di kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah itu adalah langkah awal dari rencana budidaya dengan areal sawah yang lebih luas lagi.

Penandatanganan kerjasama Contract Farming dilakukan oleh CEO Agribis Lintas Benua, Andre Maulana didampingi oleh Pamrihadi Wiraryo, Founder & Senior Advisor Agribis, Made Sukarsawan, Chief Compliance Officer dan Fajri Basyir, Chief Operating Officer Agribis. Sedang dari Agri Sparta dilakukan oleh Gilang Ramadhan - Direktur Utama Agri Sparta.

PT. Agribis Lintas Benua adalah perusahaan agregator pertanian yang memfokuskan bidang usahanya dalam budidaya padi dengan membangun ekosistem pertanian yang terintegrasi dan menggunakan teknologi pertanian moderen untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian.

PT. Agri Sparta Indonesia merupakan perusahaan Farm Management yang menggunakan metode pertanian moderen dalam pengelolaan budidaya pertanian. Agri Sparta akan berkontribusi dengan menyediakan benih unggul yang tahan kekeringan serta _input_ pertanian penting lainnya.

Selain itu, Agri Sparta akan menerapkan AgriPlan sebuah platform  teknologi pertanian digital dan biologis terintegrasi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan petani padi.

Kerjasama Contract Farming ini merupakan kerjasama strategis dua perusahaan yang mempunyai visi dan misi yang sama dalam memajukan sektor pertanian khususnya budidaya padi di Tanah Air. Target budidaya dalam 2 tahun ke depan akan dilakukan dengan luas lahan 2.000 hektar.

"Kami memiliki misi yang sama untuk menjaga ketahanan pangan di tengah perubahan iklim sambil meningkatkan kesejahteraan petani kecil," kata Galang, Co-founder dan Direktur Utama Agri Sparta.

Untuk hasil budidaya gabah kering panen nantinya akan diserap oleh Bulog (Badan Urusan Logistik), yang telah melakukan kerjasama dengan Agri Sparta.

Kerjasama swasta ini diharapkan akan memberikan kontribusi nyata bagi Bulog dalam menjaga stok beras untuk kebutuhan ketahanan pangan nasional.

Pewarta: Alfen Hoesin
Penyunting: Alfen Hoesin
©2024 tingkap.co

Komentar