Jokowi Dirumorkan Gabung Gerindra, Ahmad Muzani: Kami Merasa Mendapatkan Kehormatan

241209155524-jokow.jpg

X/Joko Widodo

Jokowi saat bertemu Presiden Prabowo Subianto di kediamannya di Kartanegara. Ini sempat diartikan dengan sinyal gabung Partai Gerindra

JAKARTA,TINGKAP.CO - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menjawab rumor terkait Jokowi bergabung dengan Partai Gerinda. Dia menjelaskan, Gerinda pasti menyambut dengan gembira kalau Jokowi mau bergabung.

Ditambahkannya, ini bakal jadi suatu kehormatan bagi partainya bila Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) bergabung menjadi kader partai berlambang burung garuda tersebut.

"Jika beliau mau bergabung, tentu bagi kami kehormatan yang amat besar karena itu kami merasa mendapatkan kehormatan," kata Muzani seperti dikutip antara.

Dia pun mengaku bahwa partainya secara prinsip terbuka bagi siapa pun yang hendak bergabung. Terlebih, lanjut dia, tokoh sekaliber Jokowi sebagai seorang mantan Presiden RI yang berjasa dan ketokohan yang diakui semua kalangan.

"Tetapi kan akhirnya terpulang kepada beliau semua, dan kami (Gerindra) akan kongres nanti di bulan Februari 2025," ucapnya.

Ahmad Muzani juga mengungkapkan, Gerindra belum menawarkan secara spesifik kepada Jokowi untuk gabung saat makan malam dengan Presiden RI, Prabowo Subianto.

“Ya, secara spesifik enggak. Cuma prinsipnya kan kalau Gerindra adalah partai terbuka,” ucapnya.

Dia menjelaskan pertemuan Jokowi dengan Prabowo tersebut merupakan kunjungan balasan dari lawatan Prabowo menemui Jokowi ke Solo, Jawa Tengah, Minggu, 3 Desember 2024.

“Itu kan dalam tradisi silahturahmi sesuatu yang biasa. Kunjung mengunjungi, balas membalas atas silahturahmi itu biasa. Pak Jokowi merasa Pak Prabowo sudah mengunjungi beliau di Solo, maka Pak Jokowi merasa juga harus membalas atas silahturahmi Pak Prabowo ke Solo,” tuturnya.

Pembicaraan Ringan

Dia mengatakan sebagai silaturahmi biasa maka pembicaraan di dalamnya hanya berupa percakapan ringan.

"Apa yang dibicarakan, yang ringan-ringan yang enteng-enteng," kata dia.

Sebelumnya, Rabu (4/12), Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sudah tidak lagi menjadi bagian dari partai berlambang banteng moncong putih.

Tidak hanya Jokowi, dia mengatakan Wakil Presiden Periode 2024--2029 Gibran Rakabuming Raka beserta mantan Wali Kota Medan Bobby Nasution juga sudah tidak menjadi kader PDIP.

"Saya tegaskan kembali Bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan," kata Hasto dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Jakarta.

Pewarta: Defri Saefullah
Penyunting: Defri Saefullah
©2024 tingkap.co

Komentar