Di Bandung
Wow… Ada Mural Terpanjang di Indonesia

Diskominfo
Mural di bawah jalan layang Pasopati
BANDUNG, TINGKAP.CO - Proyek pengecatan mural (lukisan pada media dinding) di kolong Jembatan Layang Pasupati, Bandung terus berlangsung dengan target penyelesaian akhir Januari. Mural di bawah Jembatan Layang ini digadang-gadang akan menjadi yang terpanjang di Indonesia, berkat luasan dan panjangnya.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung, Didi Ruswandi menyampaikan, sampai saat ini pengerjaan sudah mencakup sebagian besar permukaan, meski bagian detile sisi mural belum terselesaikan.
Alat crane perlu ditambah (Diskominfo)
Progres ini sempat terhambat oleh terbatasnya alat berat, jelas Didi, Rabu, (15/1/ 2025).
Saat ini, tim hanya menggunakan 4 Crane untuk mengerjakan area yang tinggi, sementara kebutuhan ideal adalah 6 Crane.
Untuk sementara, pekerjaan di area sulit dijangkau dikerjakan dengan bantuan gantar atau galah, sembari menunggu tambahan dua crane yang masih dalam proses pengadaan.
Proyek ini melibatkan tim ahli yang terdiri dari delapan orang. Proses pewarnaan dilakukan oleh personel dari tim Karees dan Cibeunying dengan total 20 personel yang turun setiap harinya.
Kami bekerja sesuai jam kerja reguler, tetapi jika dibutuhkan untuk mengejar target, kami siap lembur, ujar Didi.
Demi kelancaran dan keamanan, Didi meminta agar area parkir di bawah kolong jembatan sementara waktu ditiadakan atau dialihkan.
Hal ini untuk mengantisipasi risiko cat yang dapat jatuh ke kendaraan yang diparkir, jelasnya.
Pengerjaan mural ini tidak hanya bertujuan mempercantik kolong Jembatan Pasupati, tetapi juga menghadirkan ruang publik yang prestisius di Kota Bandung.
Harapan besar digantungkan agar kolong Jembatan Pasupati bisa menjadi destinasi wisata baru yang menarik dan membanggakan.
Mudah-mudahan suatu saat tempat ini benar-benar menjadi ruang publik yang prestisius. Kami ingin kolong Jembatan Pasupati menjadi ikon baru bagi wisatawan, tutup Didi.
Dengan kolaborasi semua pihak, pekerjaan mural ini diharapkan dapat selesai sesuai target dan menjadi kebanggaan baru bagi warga Kota Bandung.
Jalan layang Pasupati membentang diatas Sungai Cikapundung sepanjang 2,8 km. Jembatan yang sudah menjadi salah satu landmark kota yang dijuluki Parijs Van Java ini dibangun tahun 2005.
Pewarta: Martin Abidin
Penyunting: Ghea Reformita
©2025 tingkap.co
Berita Terkait
- Kades Ibnu Malik Kawal Langsung Pencairan BLT Dana Desa di Darungan Pare
- Kabag Kesra Beberkan Anggaran Giat Safari Ramadhan Bupati- Wabup Mukomuko
- Setda Kabupaten Dharmasraya Jelaskan Anggarkan Seremonial Bukber dan Turba Ramadhan
- Pemerintah Kecamatan Mandai Keluarkan Surat Edaran Untuk Menjaga Kondusifitas Selama Ramadhan
- Bupati Anwar Sadat Sampaikan Visi Pembangunan 2025–2030 Dalam Rapat Paripurna DPRD Tanjab Barat
- Dalam Apel Perdana Usai Pelantikan Bupati Anwar Sadat Tegaskan Efisiensi Anggaran Harus Di Jawab Dengan Inovasi
- Bupati dan Wakil Bupati Maros Sampaikan Komitmen Pembangunan dalam Sidang DPRD
- LAM Gelar Seloko Adat Sambut Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi
- Ketua DPRD Soroti Pengelolaan Sampah Pasar Caringin, Farhan Pastikan Segera Ditangani
- Diskominfo Kota Cimahi Gelar Forum Perangkat Daerah untuk Percepatan Pembangunan