Anggota MEP Pemberani
Lynn Boylan: Gaza Tidak Dijual, Itu Milik Rakyat Palestina

Dublin People
Lynn Boylan anggota parlemen pemberani
WASHINGTON DC, TINGKAP.CO - Photo yang saya unggah ini adalah Lynn Boylan (lahir 29 November 1976). Dia adalah seorang politisi Sinn Féin Irlandia yang telah menjadi Anggota Parlemen Eropa (MEP) dari Irlandia untuk daerah pemilihan Dublin sejak Juli 2024. Dia sebelumnya adalah anggota parlemen untuk Dublin dari 2014 hingga 2019. Dari tahun 2020 hingga 2024, ia menjabat sebagai Senator untuk Panel Pertanian.
Boylan dibesarkan di daerah Kilnamanagh, Tallaght. Awalnya belajar jurnalistik dan mendapatkan sertifikat, ia kemudian mendapatkan kualifikasi pascasarjana dari University College Dublin di bidang Penilaian Dampak Lingkungan dan Manajemen Konservasi Lingkungan Eropa.
Silahkan dengarkan pidato Lynn Boylan yang dia unggah ke Facebook pada jam 14:04 hari Selasa, 11 Februari lalu.
Gaza Tidak Dijual, dan tanah serta sumber daya milik rakyat Palestina, kita semua yang menghormati hukum internasional merasa ngeri dengan usulan Presiden Trump untuk membersihkan Gaza secara etnis dan mencuri sedikit tanah yang masih dimiliki oleh rakyat Palestina.
Rencana ini merupakan bentuk penjajahan dalam bentuknya yang paling brutal dan sikap diam dari komisi ini sungguh mencengangkan. Uni Eropa telah menghabiskan waktu selama 15 bulan terakhir untuk melakukan tindakan pengecut secara moral, pemerintah Israel harus bertanggung jawab atas serangan di Tepi Barat dan kita perlu mengambil tindakan untuk menentang kekerasan yang dilakukan oleh para pemukim ekstremis yang semakin meningkat. Bebaskan Palestina!
"Gaza is not for sale, and the land and resources belong to the Palestinians people. All of us who respect international law were horrified by President Trump's propotition to ethnically cleanse Gaza and steal what little lands the Palestinian people still have. This plan coloniallism in its most brutal form and the Silence from the comission was astounding. The EU has spent the last the 15 months engaging in moral cowardis. The Israel government must be held to account for the attack in the West Bank and we need action against the increasing extremist settler violence. Free Palestine!"
Semoga semakin banyak anggota parlemen di dunia yang berani bicara dan menuntut tindakan barbar Zionist Israel yang jelas-jelas melanggar international law.
Pewarta: Vero Iskandar
Penyunting: Ghea Reformita
©2025 tingkap.co
Berita Terkait
- Trump Tidak Bercanda Dengan Keinginannya Untuk Mencaplok Kanada
- Pengawas Pemerintah Mengakhiri Perjuangan untuk Mempertahankan Pekerjaannya Setelah Dipecat
- Ini Alasan Nengapa Para Anggota Kongres Mengenakan Pakaian Berwarna Merah Muda Untuk Pidato Trump
- Pasca AS Cabut Sebagian Embargo Senjata, Israel Tutup Semua Bantuan Masuk Gaza
- Dituduh Pelecehan Seksual, Andrew Cuomo, Kampanye Pencalonan Walikota New York City
- Aktor Peraih Oscar Gene Hackman dan Istrinya Ditemukan Tewas di Rumahnya di Santa Fe
- Perkemahan Omaha Berduka Atas 'Saudari' Yang Meninggal Dalam Cuaca Dingin Ekstrem Tanpa Tempat Tinggal
- Inflasi Meningkat, Trump Salahkan Biden
- KFC Tinggalkan Kentucky, Ada Apa Pada Restoran Berusia 95 Tahun Itu ?
- Kepala Jaminan Sosial Mengundurkan Diri Karena Akses Informasi Penerima DOGE